Presiden Prabowo Menggelar Rapat Internal Bahas Kemandirian Energi dan Subsidi Tepat Sasaran

$rows[judul] Keterangan Gambar : Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat memberikan keterangan pers usai rapat internal di istana merdeka jakarta, Kamis (30/10/2024)

Rumahhijaurakyat.com/Jakarta-Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 31 Oktober 2024, guna membahas langkah-langkah strategis dalam rangka mendorong kemandirian energi nasional dan memastikan subsidi energi yang tepat sasaran. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, fokus utama diskusi ini adalah meningkatkan lifting minyak dalam negeri yang saat ini tersebar di 301 wilayah kerja.

“Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum Plan of Development (POD), ini akan kita lakukan,” ungkap Bahlil dalam keterangannya dihadapan awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Ia juga menekankan pentingnya program revitalisasi 4.500 sumur minyak idle well, yang menjadi salah satu program unggulan guna mencapai kemandirian energi. Sebagai upaya percepatan di lapangan, Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto, turut diminta agar berperan aktif dalam mengatasi hambatan-hambatan teknis yang ada.

“Saya minta bantu dari Pak Aris sebagai Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk bagaimana melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala,” lanjut Bahlil.

Selain itu, dalam rapat ini juga membahas upaya optimalisasi subsidi energi agar kedepannya lebih tepat sasaran. Menteri ESDM, yang ditunjuk sebagai ketua tim dalam penggodokan kebijakan ini, menjelaskan bahwa formulasi untuk subsidi energi yang lebih efisien saat ini tengah dirancang. 

“Datanya harus sama, harus tepat sasaran, jangan yang kita kasih subsidi yang tidak tepat sasaran,” ujar Bahlil.

Pihaknya juga akan memastikan bahwa tim yang ditunjuk, diharapkan mampu dengan segera menyelesaikan tugas ini untuk bisa dilaporkan kepada Presiden Prabowo sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan. "Nantinya keputusan ini akan disampaikan setelah tim merampungkan pekerjaan, setelah itu kami akan laporkan hasilnya kepada Bapak Presiden," ujar Bahlil. (Sah)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)