rumahhijaurakyat.com, Balikpapan – Warga RT 23 Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota, masih menghadapi persoalan mendasar terkait akses air bersih. Hingga saat ini, mereka belum memiliki sambungan jaringan PDAM dan terpaksa mengandalkan bantuan dari perusahaan sekitar untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Ketua RT 23, Alwi, menyampaikan bahwa warganya telah lama mengusulkan pemasangan sambungan PDAM kepada pemerintah kota. Namun, hingga kini, harapan tersebut belum juga direalisasikan.

"Setiap kali ada pertemuan dengan pihak pemerintah atau saat musrenbang, kami selalu mengusulkan penyambungan PDAM. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan akan terealisasi," ujar Alwi.

Dalam kondisi terbatas itu, warga RT 23 bersyukur masih mendapatkan bantuan air bersih dari perusahaan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), yang lokasi operasionalnya bersebelahan langsung dengan lingkungan mereka. Bantuan tersebut menjadi penyelamat sementara bagi warga, meski tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Bantuan dari PHKT sangat membantu, tapi tentu tidak bisa selamanya kami bergantung pada itu. Kami butuh akses air bersih yang stabil dan resmi dari PDAM," tambah Alwi.

Menurut Alwi, ketiadaan jaringan air bersih tidak hanya menyulitkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga berpotensi berdampak pada kesehatan warga. Ia berharap pemerintah kota Balikpapan bisa segera memprioritaskan kebutuhan dasar ini sebagai bagian dari upaya pemerataan layanan publik.

Warga RT 23 pun terus menaruh harapan besar agar pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi mereka. "Kami tidak menuntut banyak. Yang kami minta hanya air bersih, sesuatu yang seharusnya menjadi hak dasar setiap warga," ujar salah satu warga setempat.

Dengan kondisi geografis RT 23 yang berdampingan langsung dengan kawasan industri dan pusat kota, warga berharap penyambungan PDAM bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Mereka menanti perhatian dan aksi nyata dari pihak terkait demi terpenuhinya kebutuhan dasar yang layak.(war)