Mahasiswa Unmul Gelar KKN di Balikpapan Barat, Angkat Isu Sosial hingga Digitalisasi UMKM

$rows[judul]

rumahhijaurakyat.com, Balikpapan, — Suasana Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, tampak lebih semarak beberapa pekan terakhir. Hal ini tak lepas dari kehadiran sekelompok mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut.

Kelompok yang diketuai oleh Adhwa Yesa, mahasiswa asal Samarinda, telah hampir dua minggu menjalankan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat. Bersama rekan-rekannya, mereka menyebar ke sejumlah Rukun Tetangga (RT) di Baru Ilir dengan membawa program-program kerja yang dirancang untuk memperkuat kesadaran sosial, ekonomi, dan lingkungan di tengah masyarakat urban.

Kegiatan KKN di Balikpapan Barat ini tidak sekadar bersifat seremonial. Mereka membawa sejumlah program yang menyentuh isu-isu aktual dan penting bagi masyarakat dan lingkungan sekolah, diantaranya adalah:

Pengenalan Budaya dan Bahasa Asing (Basic)

Tujuan program ini adalah memperluas wawasan warga, serta ke beberapa sekolah, terhadap budaya global dan kemampuan dasar dalam berbahasa asing, sebagai bekal menghadapi era globalisasi.

Pembuatan Vertical Garden

Program ini menjadi solusi kreatif dalam mengatasi keterbatasan ruang hijau di kawasan padat penduduk. Vertical garden atau taman vertikal tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya kelestarian alam.

Sosialisasi Bencana

Mengingat Balikpapan merupakan daerah rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor, mahasiswa Unmul mengadakan edukasi mitigasi bencana kepada warga, termasuk langkah-langkah tanggap darurat yang bisa dilakukan secara mandiri di lingkungan RT.

Digitalisasi UMKM

Dalam mendukung perekonomian lokal, mahasiswa juga menyasar pelaku usaha mikro dengan memberikan pelatihan digital, seperti penggunaan media sosial untuk pemasaran, pencatatan keuangan digital, serta pemanfaatan marketplace.

Edukasi tentang Stunting

Isu stunting masih menjadi perhatian nasional, dan mahasiswa Unmul berupaya memberi pemahaman kepada warga, terutama para ibu muda, mengenai pola asuh, gizi seimbang, dan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak.

Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini mendapatkan dukungan penuh dari warga dan aparat kelurahan. Yusup, Ketua RT 40 serta Eko yang merupakan Sekretaris LPM Baru Ilir, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat dan kontribusi para mahasiswa.

“Kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa dari Unmul. Kegiatan mereka sangat bermanfaat, terutama dalam hal pemberdayaan UMKM dan lingkungan. Kami berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Yusup.

Tak hanya itu, Yusup juga menilai bahwa program-program seperti vertical garden dan edukasi bencana sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan seperti Balikpapan, yang saat ini menghadapi tantangan ekologis dan sosial yang cukup kompleks.

Bagi mahasiswa sendiri, KKN bukan hanya kewajiban akademik, melainkan juga bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat. Seperti yang diungkapkan Rifdah, salah satu anggota kelompok KKN, pengalaman di lapangan memberi banyak pelajaran berharga.

“Kami ingin KKN ini benar-benar terasa manfaatnya untuk warga. Selama 45 hari ke depan, kami berusaha membaur, belajar dari masyarakat, sekaligus berbagi pengetahuan yang kami miliki. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai mahasiswa,” tutur Rifdah, Sabtu (26/7/25). 

Melalui kegiatan KKN ini, tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran praktis, tetapi juga masyarakat yang diuntungkan oleh berbagai bentuk kontribusi dan edukasi yang diberikan. Harapannya, sinergi antara kampus dan masyarakat dapat terus terjalin dan berkembang ke berbagai wilayah lain di Balikpapan maupun Kalimantan Timur secara umum.

Program KKN Unmul ini menjadi bukti bahwa dengan niat dan strategi yang tepat, kehadiran mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang nyata di tengah-tengah masyarakat.(war)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)