Keterangan Gambar : Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik
rumahhijaurakyat.com, BALIKPAPAN – Persoalan air bersih kembali menjadi perhatian
serius warga Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara. Dalam kegiatan
reses masa sidang I tahun 2025/2026 yang digelar Rabu (22/10/2025) malam, Anggota
Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menegaskan komitmennya untuk
mengawal realisasi sambungan air bersih bagi warga di RT 29 dan RT 30.
Dari hasil pendataan, terdapat 41 usulan sambungan baru di
RT 29 serta 21 sambungan di RT 30 yang telah disurvei oleh Perumda Tirta
Manuntung Balikpapan (PTMB). Namun, warga mengeluhkan lambannya tindak lanjut
dari hasil survei tersebut, sebab hingga kini belum ada kepastian kapan
sambungan baru akan dipasang.
Menurut Japar, persoalan air bersih masih menjadi aspirasi
utama masyarakat Batu Ampar yang terus disuarakan dari tahun ke tahun. Meski
diakui ada kendala teknis dan keterbatasan kapasitas distribusi air, ia
memastikan bahwa perjuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga ini akan terus
dilakukan.
“Dalam forum grup diskusi dengan pihak PTMB, disampaikan
bahwa tahun ini direncanakan ada realisasi penyambungan baru meskipun jumlahnya
terbatas. Dari sekitar 13 ribu daftar tunggu, akan direalisasikan antara 6.000
hingga 7.000 sambungan,” ujar legislator Fraksi PKS itu.
Politisi asal daerah pemilihan Balikpapan Utara tersebut
menegaskan, dirinya memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan aspirasi
warga tidak hanya berhenti sebagai janji. Wilayah RT 29 dan RT 30 disebut akan
menjadi prioritas pengawalan, agar sambungan air benar-benar terealisasi dalam
waktu dekat.
“Ini amanah masyarakat yang harus saya perjuangkan sampai tuntas,”
tegasnya.
Lebih lanjut, Japar menyampaikan bahwa PTMB saat ini tengah
melakukan sejumlah upaya peningkatan layanan, termasuk perluasan jaringan pipa
serta penambahan kapasitas produksi air bersih. Dalam rencana jangka menengah,
peningkatan kapasitas waduk diharapkan mampu menambah pasokan hingga 200 liter
per detik pada tahun 2027–2028.
Meski target besar itu masih membutuhkan waktu, Japar
berharap realiasi sambungan baru bagi warga yang sudah terdata dapat dimulai
dalam waktu dekat, terutama bagi rumah yang berlokasi tidak jauh dari jaringan
aktif.
Ia juga mengingatkan warga agar segera melengkapi berkas
administrasi, agar proses penyambungan tidak terkendala ketika pelaksanaan
dimulai.
“Kalau administrasinya cepat dilengkapi, prosesnya juga bisa
segera berjalan. Ini bentuk kerja sama antara masyarakat dan pemerintah,”
ujarnya.
Bagi Japar, persoalan air bersih bukan hanya soal layanan
publik, tetapi menyangkut kesejahteraan dasar warga yang wajib menjadi
prioritas pemerintah kota. Karena itu, ia menegaskan akan terus mengawal usulan
warga Batu Ampar hingga terealisasi. (war/adv)
Tulis Komentar