Forum Tiga Ormas yang terdiri dari Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) Kuning, Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT), dan Bala Pertahanan Adat Kalimantan (BALADIKA) menyampaikan pernyataan sikap menolak keberadaan GRIB yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat setempat.
Ketua Gepak Kuning Balikpapan, Suriansyah, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk menyuarakan keberatan masyarakat Balikpapan terhadap kehadiran ormas GRIB. “Pernyataan sikap kami adalah menolak ormas GRIB ada di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan. Kami mendesak DPRD Provinsi Kaltim, DPRD Kota Balikpapan, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Kota Balikpapan untuk menolak keberadaan GRIB,” tegasnya.

Suriansyah juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa kehadiran GRIB berpotensi memicu konflik antarormas di Balikpapan. “Kami khawatir kehadiran GRIB dapat mengganggu ketenteraman, keamanan, dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Aksi ini juga diwarnai upaya dialog, di mana Haji Danang Eko, salah satu anggota DPRD kota Balikpapan hadir untuk menemui para demonstran. Kehadiran Haji Danang bertujuan untuk menenangkan massa yang ingin bertemu dengan Ketua DPRD Kota Balikpapan.
Ia juga menyoroti sejumlah insiden buruk yang melibatkan GRIB di beberapa wilayah lain, seperti bentrokan dengan ormas Pemuda Pancasila di Blora dan penolakan di berbagai daerah. Catatan ini, menurutnya, semakin memperkuat alasan masyarakat Kaltim untuk menolak keberadaan GRIB.
“Kami tidak akan mundur apabila GRIB tetap berdiri di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan. Jika aparat tidak mengambil tindakan, kami akan bertindak sesuai cara kami,” pungkasnya. (rud)
Tulis Komentar