Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan, DPRD dan Dinas Perdagangan Lakukan Pemantauan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Anggota DPRD Kota Balikpapan, Jafar Sidik

rumahhijaurakyat.com, Balikpapan - Menjelang bulan suci Ramadan, harga bahan pokok di berbagai daerah diprediksi mengalami kenaikan. Tren ini terjadi hampir setiap tahun akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok, terutama menjelang Idulfitri. Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang berlebihan, DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Perdagangan melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga di pasar.

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Jafar Sidik menegaskan bahwa kenaikan harga di saat permintaan tinggi merupakan hal yang wajar dalam prinsip ekonomi. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan agar lonjakan harga tidak terlalu tinggi dan tetap dalam batas wajar.

"Jika kita bicara prinsip ekonomi, ketika permintaan meningkat, harga barang pun cenderung naik. Oleh karena itu, kami dari DPRD dan Dinas Perdagangan berupaya mengantisipasi agar kenaikan harga tidak memberatkan masyarakat," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Beberapa komoditas yang hampir selalu mengalami kenaikan harga setiap tahunnya adalah cabai dan daging ayam. Faktor cuaca, distribusi, serta peningkatan konsumsi masyarakat menjadi penyebab utama lonjakan harga pada dua komoditas ini.

"Kenaikan harga itu wajar, tetapi sebaiknya tidak berlebihan hingga memberatkan pembeli. Kami mengimbau para pedagang agar tetap menjual dengan harga yang wajar dan tidak mengambil keuntungan yang terlalu besar di tengah tingginya permintaan," tambahnya.

Selain cabai dan daging ayam, sejumlah bahan pokok lain seperti beras, minyak goreng, dan gula juga diprediksi mengalami fluktuasi harga. Oleh sebab itu, pemerintah daerah berupaya melakukan intervensi agar harga tetap terkendali dan tidak merugikan masyarakat.

Untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali, Dinas Perdagangan diminta untuk melakukan pemantauan harga lebih intensif selama bulan Ramadan. Salah satu solusi yang diusulkan adalah percepatan pembangunan pasar induk guna mengontrol distribusi bahan pokok secara lebih efektif.

"Dinas Perdagangan harus terus mengawasi harga selama Ramadan agar tetap stabil. Pembangunan pasar induk perlu segera direalisasikan agar distribusi bahan pokok bisa lebih terkontrol dan tidak terjadi lonjakan harga yang merugikan masyarakat,".

Keberadaan pasar induk diharapkan dapat menjadi pusat distribusi yang lebih terstruktur, sehingga harga bahan pokok bisa dikendalikan dengan lebih baik. Dengan adanya satu pintu distribusi, diharapkan pasokan barang lebih merata dan tidak ada permainan harga yang merugikan konsumen.

Selain pemantauan harga, pemerintah daerah juga menyiapkan langkah-langkah intervensi seperti operasi pasar dan subsidi bahan pokok bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang dengan harga yang terjangkau, terutama di saat kebutuhan meningkat seperti Ramadan dan Idulfitri.

Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying agar stok bahan pokok tetap stabil. Pemerintah juga meminta peran serta pedagang untuk menjaga harga tetap terkendali dan tidak menaikkan harga secara berlebihan.

Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang signifikan. (war)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)