Komisi II Sidak Lahan Rencana Relokasi Pasar Induk Adi Firmansyah : Tiga lokasi itu semuanya terletak di Balikpapan Utara.

$rows[judul] Keterangan Gambar : Fauzi Adi Firmansyah, Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan

rumahhijaurakyat.com, BALIKPAPAN - Langkah pemerintah mewujudkan pembangunan pasar induk di wilayah Balikpapan Utara, saat ini dalam pembahasan dengan beberapa instansi terkait. Termasuk juga kelangkaan gas melon 3 kg. Hal tersebut menjadi pembahasan pada rapat dengar pendapat (RDP), Komisi ll DPRD kota Balikpapan bersama dinas perdagangan, diruang aula pertemuan (Disdag), Kamis (16/1/2025). 

Komisi ll yang dipimpin koordinator Budiono bersama Ketua komisi Fauzi Adi Firmansyah, serta jajarannya, mempertanyakan sejauh mana langkah langkah pemkot atas rencana relokasi pasar induk tersebut. Termasuk DED (detail engineering desaign), yakni dokumen desain teknis bangunan atau pun tahap perencanaan serta ketersediaan lahannya. 

" Kami dikomisi ll tentunya mendorong percepatan relokasi pembangunan pasar induk yang berlokasi di jalan Projakal KM, 5,5 Balikpapan Utara serta pasar induk KM 12," terang Fauzi Adi Firmansyah disela kunjungan. 

Menurutnya, ada banyak potensi dan peningkatan perekonomian masyarakat yang akan ditingkatkan jika pembangunan pasar induk tersebut diwujudkan secepatnya. Selain itu, pasar induk nantinya akan ditata dengan baik serta pengelolaannya terstruktur. 

"Tentunya juga akan menjadi solusi baik bagi truk pengangkut sembako yang datang dari luar daerah saat bongkar muat. Selama ini kan kita hanya berfokus dipasar Pandan Sari, kemacetan menjadi pemandangan biasa. Nah, kami yakin rencana relokasi pasar induk inilah salah satu sokusinya," ujarnya. 


Makanya usai RDP digelar, rombongan komisi ll bersama kepala dinas Perdagangan, Haemusri Umar dan stafnya sidak ke sejumlah lokasi di Balikpapan Utara, yang akan dijadikan pasar induk. Dimulai ke KM, 12 kelurahan Karang Joang, lalu KM, 5,5 Projakal kelurahan Graha Indah dan terakhir jalan Pattimura eks Pasar Ban kelurahan Baru Ampar. 


Rencananya tahap pembangunan pasar induk akan dimulai tahun 2025 dengan anggaran perubahan mendatang. Dar hasil pertemuan itu, yang menjadi prioritas yakni relokasi pasar. Karena saat ini kondisi pasar yang ada di Balikpapan, menimbulkan kemacetan akibat ruang penampungan yang tidak memadai. Kebetulan ada pasar induk milik pemkot Balikpapan di KM 12,  yang sudah dibangun beberapa tahun sebelumnya. 

"Lahan dan bangunan yang di KM 12 sudah ada, tinggal pemanfataanya saja,'sambunya. (war)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)