rumahhijaurakyat.com, Balikpapan – Komitmen Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) Balikpapan dalam memajukan olahraga futsal di Kota Minyak terus ditunjukkan secara konsisten. Tidak hanya fokus pada kompetisi, AFKOT kini tengah memperkuat pondasi pembinaan atlet muda sebagai bagian dari strategi jangka panjang, khususnya menjelang perhelatan Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Kalimantan Timur yang akan digelar di Kabupaten Paser pada November 2025 mendatang.
Usai menyukseskan turnamen futsal bertajuk Futsal Series, yang baru saja dilaksanakan dalam skala lokal, AFKOT Balikpapan langsung tancap gas untuk mempersiapkan agenda serupa dengan fokus yang lebih spesifik: pembinaan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, dimulai dari kelas III. Turnamen ini akan menjadi ajang penjaringan pemain muda potensial yang nantinya diproyeksikan untuk memperkuat tim futsal Balikpapan di ajang Pra Porprov.
Rencana ini diungkapkan oleh Ketua Harian AFKOT Balikpapan, Bhatarudin Gareng, akrab disapa Gareng, dalam rapat pengurus yang berlangsung pada Jumat, 29 Agustus 2025 di Kedai Kopi O, Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan pengurus dalam melakukan pembinaan berkelanjutan serta upaya nyata untuk menghadirkan regenerasi atlet futsal yang kompetitif.
“AFKOT Balikpapan sangat serius menyiapkan tim untuk Pra Porprov nanti. Turnamen tingkat pelajar ini bukan sekadar kompetisi, tapi akan menjadi ruang talent scouting untuk menjaring bibit-bibit unggul sejak dini,” ujar Gareng kepada awak media usai rapat.
Menurutnya, penjaringan atlet muda akan dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, tidak hanya melihat kemampuan teknis di lapangan. Aspek seperti pemahaman taktik permainan, kondisi fisik, mental bertanding, hingga sikap disiplin para pemain akan menjadi indikator penting dalam proses seleksi.
“Kami akan fokus pada pembinaan, bukan hanya mencari siapa yang bisa mencetak gol terbanyak. Seorang pemain muda harus punya kesiapan menyeluruh untuk masuk dalam sistem pelatihan intensif. Karena lawan yang akan kita hadapi nanti di Pra Porprov jelas bukan tim biasa, mereka pasti datang dengan kekuatan penuh,” tambahnya.
Dalam jangka pendek, AFKOT Balikpapan berencana menggelar beberapa turnamen dan kegiatan pendukung lainnya sebagai tahapan seleksi dan pemantauan perkembangan pemain. Seluruh pengurus, kata Gareng, akan dilibatkan aktif dalam proses ini, termasuk dalam hal pembinaan non-teknis seperti kedisiplinan, manajemen waktu, dan motivasi atlet.
Selain itu, AFKOT juga akan menggandeng sekolah-sekolah serta akademi futsal yang ada di Balikpapan untuk membangun sinergi pembinaan sejak dini. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas basis pencarian bakat serta menciptakan ekosistem futsal pelajar yang kompetitif dan berkelanjutan.
“Pembinaan bukan kerja satu-dua hari, dan tentu bukan hanya kerja pengurus AFKOT saja. Kami butuh dukungan semua pihak, termasuk sekolah, pelatih, orang tua, dan komunitas futsal lokal. Semua harus bersatu agar Balikpapan bisa tampil maksimal di ajang Pra Porprov, bahkan hingga Porprov nanti,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang sedang dijalankan ini, AFKOT Balikpapan berharap dapat menghasilkan skuad muda yang tidak hanya siap bersaing, tapi juga membawa nama baik kota di kancah futsal provinsi. Pembinaan usia dini pun menjadi investasi penting dalam memastikan masa depan futsal Balikpapan tetap cerah dan berprestasi.(war)
Tulis Komentar