Ketua DPRD Balikpapan Serap Aspirasi Warga Margasari Saat Reses

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri

rumahhijaurakyat.com, BALIKPAPAN — Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 di Gazebo RT 29, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Selasa (21/10/2025) malam.

Kegiatan yang digelar usai salat Isya itu dihadiri sekitar 200 warga dengan antusias. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Camat Balikpapan Barat Erwin, Lurah Margasari Hendra Jaya Prawira, Manajer Sekretaris Perusahaan PTMB Ramli, serta Kepala Bidang Barang Milik Daerah BKAD Lukman.

Dalam forum tersebut, warga menyampaikan beragam aspirasi, mulai dari keluhan air PTMB/PDAM yang belum mengalir, usulan pelebaran jalan, rencana pembangunan kantor kelurahan, hingga persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan gangguan suara akibat aktivitas bongkar muat truk pada malam hari.

Alwi mengatakan, salah satu keluhan yang paling banyak disuarakan warga adalah aktivitas truk bongkar muat di depan kawasan Manuntung yang menimbulkan kebisingan pada malam hari.

“Tadi ada keluhan soal truk yang bongkar muat malam hari di depan Manuntung. Saya langsung hubungi pihak Dishub agar kegiatan itu dilakukan di dalam pasar, bukan di pinggir jalan, supaya tidak mengganggu warga yang sedang beristirahat,” ujar Alwi selepas reses.

Persoalan air bersih juga menjadi salah satu topik utama. Menanggapi hal itu, Alwi menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan PTMB untuk mencari solusi bagi warga yang belum mendapatkan aliran air.

“Alhamdulillah, sudah ada respon dari PTMB. Insyaallah akan ada tindak lanjut terkait pemasangan baru dan distribusi air yang belum mengalir,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.

Namun, ia menambahkan, terdapat kendala teknis dalam proses pemasangan pipa di kawasan Dahor karena harus melewati lahan milik Pertamina yang belum mendapat izin. Untuk itu, DPRD berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PTMB dan pihak Pertamina.

“Tadi pihak PTMB menyampaikan persoalan proses pemasangan pipanya di area Dahor, sehingga pihak mereka sulit mendapatkan akses untuk pemasangan baru. Tapi, saya rasa Pertamina bisa diajak bicara baik-baik. Nanti kami minta PTMB bersurat ke DPRD agar kita jadwalkan RDP untuk mencari solusi bersama,” tambahnya.

Selain masalah air bersih, warga juga menyampaikan aspirasi terkait status aset di Pasar Baru Ulu dan usulan pelebaran jalan di kawasan tersebut.

“Tadi ada juga permintaan dari warga terkait aset pasar dan pelebaran jalan. Tadi sudah saya koordinasikan langsung dengan BKAD melalui Pak Lukman untuk ditindaklanjuti. Nanti akan kami dorong pembahasannya di anggaran,” tutup Alwi. (war/adv)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)