rumahhijaurakyat.com, Balikpapan – Kasus penyerangan terhadap dua tokoh adat di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, yang terjadi pada Jumat, 15 November 2024, masih menjadi perhatian serius Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur. Dalam kejadian tersebut, satu korban bernama Rusel (60) meninggal dunia akibat luka senjata tajam, sementara satu korban lainnya mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memburu pelaku penyerangan berat tersebut. “Kami dari Polda dan Polres setempat tidak pernah berhenti melakukan upaya untuk mengungkap kasus tersebut,” ujar Yulianto dalam keterangannya kepada media, Kamis (16/1/2024).
Meski menghadapi berbagai kendala, seperti minimnya informasi di lapangan dan keterbatasan jaringan komunikasi di lokasi kejadian, Yulianto memastikan bahwa proses penyelidikan tetap berjalan. “Kami akui, pengungkapan kasus ini tidak mudah. Teknologi yang seharusnya membantu juga terkendala karena jaringan seluler di wilayah tersebut sangat terbatas. Namun, itu bukan alasan bagi kami untuk menyerah,” tegasnya.
Polda Kaltim bersama Polres Paser telah memeriksa berbagai pihak, termasuk truk-truk pengangkut batu bara yang sering melintas di sekitar lokasi kejadian. “Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan petunjuk yang mengarah ke sopir truk tersebut, kami akan menindaklanjutinya. Namun, pemeriksaan tidak akan dilakukan tanpa dasar informasi yang relevan,” jelasnya.
Yulianto juga mengimbau masyarakat untuk aktif memberikan informasi terkait kasus ini. “Kami membutuhkan bantuan dari masyarakat. Jika ada yang mendengar informasi terkait kejadian ini, kami harap segera melaporkannya kepada pihak kepolisian,” ujarnya.
Desakan masyarakat agar kasus ini segera diungkap terus berdatangan. Warga berharap agar pelaku dan dalang penyerangan ini segera ditangkap dan diadili.
Hingga saat ini, tim khusus yang dibentuk oleh Polres Paser dan Polda Kaltim terus bekerja keras mengungkap kasus yang menewaskan salah satu tokoh adat dan melukai yang lainnya. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas peristiwa tragis ini demi keadilan bagi para korban. (rud)
Tulis Komentar