rumahhijaurakyat.com, Balikpapan – Rencananya, hari ini, Jum'at (14/3/2025) sore, Komisi II DPRD Balikpapan akan menggelar rapat terkait revisi jarak menjadi radius gerai toko modern di kota Balikpapan. Menjadi perhatian serius, mengingat keberadaan mereka kian menjamur dengan tanpa batasan dan aturan yang pasti. Sekretaris Komisi II, Taufik Qul Rahman, menyebutkan bahwa revisi kebijakan mengenai jarak atau radius gerai toko modern ini diharapkan dapat memberi peluang lebih besar kepada pelaku UMKM yang ada di sekitar wilayah toko modern tersebut.

Pihak DPRD berharap, dengan adanya revisi, UMKM dapat bersaing lebih sehat dan mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam berkembang, terutama di tengah persaingan dengan toko modern yang semakin berkembang pesat.

Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan keseimbangan antara perkembangan sektor modern dan pemberdayaan ekonomi lokal di Balikpapan

Sebelumnya, sekitar 11 koordinator pelaku usaha gerai modern telah dipanggil untuk mengikuti rapat dengan pendapat bersama Komisi II. Rapat tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana jenis perizinan yang telah mereka lalui. Para pelaku usaha gerai modern ini, menurut Taufik, cenderung menganggap bahwa cukup dengan mendaftar secara elektronik melalui OSS (Online Single Submission), mereka sudah bisa membuka gerai.

Namun, Taufik Qul Rahman menekankan bahwa sistem OSS bukanlah sebuah produk yang mutlak yang memungkinkan seseorang langsung membuka gerai toko. “OSS adalah sistem yang mempermudah, tetapi bukan berarti segala proses izin dan ketentuan terkait usaha dapat diabaikan begitu saja,” ujar Taufik.

Pihak DPRD berharap, dengan adanya revisi kebijakan ini, UMKM dapat bersaing lebih sehat dan mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam berkembang, terutama di tengah persaingan dengan toko modern yang semakin berkembang pesat. Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan keseimbangan antara perkembangan sektor modern dan pemberdayaan ekonomi lokal.(war)